Kamis, 13 Desember 2012

Training Ahli K3 Umum Bagian Crane

training ahli k3 umum
Training ahli k3 umum bagian crane : yang dimaksud dengan crane adalah alat pengangkat yang ketika training ahli k3 umum dilaksanakan digunakan didalam proyek konstruksi adalah crane. Cara kerja crane adalah dengan mengangkat material yang akan dipindahkan, memindahkan secara horizontal, kemudian menurunkan material ditempat yang diinginkan.

Beberapa tipe crane yang umum dipakai pada saat pelaksanaan training ahli k3 umum bagian crane adalah:

1. Training ahli k3 umum bagian Crane Beroda Crawler

Tipe ini mempunyai bagian atas yang dapat bergerak 3600. dengan roda crawler maka crane tipe ini dapat bergerak didalam lokasi proyek saat melakukan pekerjaannya. Pada saat crane akan digunakan diproyek lain maka crane diangkut dengan menggunakan lowbed trailer. Pengangkutan ini dilakukan dengan membongkar boom menjadi beberapa bagian untuk mempermudah pelaksanaan pengangkutan pada saat training ahli k3 umum bagian crane.

2. Training ahli k3 umum bidang Truck Crane

Crane jenis ini dapat berpindah tempat dari satu proyek ke proyek lainnya atau pada saat training ahli k3 umum tanpa bantuan dari alat pengangkutan. Akan tetapi bagian dari crane tetap harus dibongkar untuk mempermudah perpindahan. Seperti halnya crawler crane, truck crane ini dapat berputar 360 derajat. untuk menjaga keseimbangan alat, truck crane memiliki kaki. Di dalam pengoperasiannya kaki tersebut harus dipasangkan dan roda diangkat dari tanah sehingga keselamatan pengoperasian dengan boom yang panjang akan terjaga.

3. Training ahli k3 umum bidang Crane untuk Lokasi Terbatas

Crane tipe ini diletakan di atas dua buah as tempat kedua as ban bergerak secara simultan. Dengan kelebihan ini maka crane jenis ini dapat bergerak dengan leluasa. Alat penggerak crane jenis ini adalah roda yang sangat besar yang dapat meningkatkan kemampuan alat dalam bergerak dilapangan dan dapat bergerak di jalan raya dengan kecepatan maksimum 30 mph. Letak ruang operator crane biasanya pada bagian-bagian deck yang dapat berputar.

4. Training ahli k3 umum bidang Tower Crane

Tower crane merupakan alat yang digunakan untuk mengangkat material secara vertical dan horizontal kesuatu tempat yang tinggi pada ruang gerak yang terbatas. Tipe crane ini dibagi berdasarkan cara crane tersebut berdiri yaitu crane yang dapat berdiri bebas (free standing crane), crane diatas rel (rail mounted crane), crane yang ditambatkan pada bangunan (tied-in tower crane) dan crane panjat (climbing crane).
Dalam peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per.01/MEN/1989 telah ditetapkan kualifikasi dan syarat-syarat operator Crane. Setiap operator Crane harus memiliki sertifikat yang diperoleh melalui pelatihan dan sertifikat tersebut dapat diperoleh jika telah mengikuti training ahli k3 umum bagian crane selama120 jam dengan materi yang ditentukan oleh depnakertrans. Operator yang memiliki sertifikat memegang peranan penting dalam mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja dalam mengoperasikan Crane, karena operator mengetahui dan memahami prosedur pengoperasian yang aman.
Training ahli k3 umum dilaksanakan dengan tujuan dibuat dalam rangka penyeragaman dan penyesuaian pelaksanaan pembinaan dan pengujian lisensi K3 bagi Operator Pesawat Angkat dan Angkut di seluruh Indonesia sebagamana diatur dalam peraturan menteri no. 05/Men/1985 tentang pesawat Angkat dan Angkut dan Peraturan Menteri No. 01/Men/1989 tentang kualifikasi dan syarat-syarat Operator Keran Angkat Secara khusus,

Materi yang diberikan selama training ahli k3 crane 120 jam tersebut adalah:

1. Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja 
2. Peraturan Perundangan Pesawat Angkat dan Angkut
  • Undang-Undang No. 1 Tahun 1970
  • Permenaker No. 05/Men/1985
  • Permenaker No. 01/Men/1989
3. Dasar-dasar K3 dan P3K 
4. Prinsip-prinsip Pesawat Angkat dan Angkut beserta hubungannya dengan Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3)
  • Pengetahuan dasar Crane : pengetahuan dasar OTC dan motor penggerak
  • Perangkat keselamatan kerja (safety devices)
  • Penggerak Mula (motor bakar)
  • Dasar-dasar hidrolik
  • Sebab-sebab kecelakaan pada pengoperasian Crane
  • Menghitung berat beban
  • Pengoperasian aman
  • Dasar pengukuran kapasitas & signal (aba-aba)
  • Tali kawat baja & alat bantu angkat
  • Menghitung berat beban
  • Perawatan dan pemeriksaan harian
  • Praktek
  • Ujian Sertifikasi
5. Praktek 
6. Ujian Sertifikasi

Rabu, 12 Desember 2012

Training Ahli K3 Umum di Bidang Kebakaran

training ahli k3 umum
Training Ahli K3 Umum di bidang kebakaran : Kebakaran merupakan suatu ancaman bagi keselamatan manusia, harta benda maupun lingkungan. Dengan adanya perkembangan dan kemajuan pembangunan yang semakin pesat, resiko terjadinya kebakaran semakin meningkat di Semarang. Penduduknya semakin padat, pembangunan gedung-gedung perkantoran, kawasan perumahan, industri yang semakin berkembang sehingga menimbulkan kerawanan dan apabila terjadi kebakaran membutuhkan penanganan secara khusus.

Namun faktor alampun juga dapat menyebabkan terjadinya bencana kebakaran.Cuaca yang panas juga mengakibatkan barang-barang yang sensitif terhadap panas mudah terbakar, musim kemarau, juga mengakibatkan air dari hidran kota tidak dapat berfungsi secara optimal apabila dibutuhkan untuk memadamkan kebakaran. Hal ini karena pada musim kemarau air dari PDAM lebih banyak dibutuhkan untuk kebutuhan konsumsi.

Oleh karena itu dibutuhkan suatu Markas Pusat Dinas Kebakaran yang ideal yang juga memiliki sarana untuk meningkatkan skill personelnya sehingga dapat melakukan semua tugas-tugas beserta fungsinya yang berhubungan dengan pencegahan dan penanggulangan bahaya tidak hanya bahaya kebakaran tetapi juga bencana yang lainnya yang mutlak dibutuhkan dan bukan hanya sekedar pelengkap fasilitas kota. Selain itu dapat melingkupi daerah-daerah yang termasuk tidak terlindungi, sehingga dapat menekan angka terjadinya kebakaran dan bencana yang lain dan kerugian yang akan terjadi.

Karena latar belakang di atas, dari pihak perusahaan dan pemerintah memutuskan untuk mengadakan training ahli k3 umum dibidang kebakaran. Training ahli k3 umum ini diadakan oleh dinas yang sudah ditunjuk pihak Depakertrans dengan trainer ahli k3 umum yang menguasai materi k3 umum dan ahli tentang hal-hal yang berhubungan dengan sebab kebakaran, pencegahan dan penangananya.

Materi standart yang diberikan dalam Training Ahli k3 umum dibidang Kebakaran adalah :

1. Sistem Pengawasan K3
2. Sistem Manajemen K3
3. Konsep Perencanaan System Proteksi Kebakaran
4. Teknis Inspeksi :
 • Evaluasi potensi bahaya kebakaran
 • Penanganan benda – benda dan pekerjaan berbahaya
 • Instalasi listrik & penyalur petir
 • Manajemen pengamanan kebakaran
5. Sistem Pelaporan Kecelakaan
 • Peraturan wajib lapor kecelakaan
 • Sistem analisa kasus kecelakaan dan kebakaran
 • Sistem pelaporan kecelakaan & kebakaran
6. Asuransi Kebakaran
7. Perilaku Manusia dalam menghadapi kebakaran
8. Manual Tanggap Darurat
 • Penyusunan buku penanganan keadaan darurat kebakaran
 • Skenario latihan penanggulangan kebakaran terpadu
9. Teknik Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Proteksi Kebakaran
10. Evaluasi

Waktu pelaksanaan training adalah 120 jam atau 12 hari kerja. Peserta training ahli k3 umum dibidang kebakaran yang telah mengikuti pelatihan dan lulus dalam semua materi yang diberikan akan mendapat sertifikat resmi yang dikeluarkan oleh Depnakertrans sebagai training ahli k3 umum dibidang kebakaran .

Kamis, 29 November 2012

Jadwal Training Ahli K3 Umum


Training Ahli K3 Umum : Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) merupakan hak asasi karyawan dan salah satu syarat untuk dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Di samping itu K3 juga merupakan syarat untuk memenangkan persaingan bebas di era globalisasi dan pasar bebas Asean Free Trade Agrement (AFTA), World Trade Organization (WTO) dan Asia Pacipic Economic Community(APEC).

Oleh karena itu untuk bisa ikut bersaing di pasar bebas tersebut maka program kesehatan dan keselamatan kerja harus diterapkan disemua tempat kerja. Sedangkan ergonomi disamping meningkatkan kesehatan dan keselamatan Kerja juga mampu meningkatkan produktifitas kerja. Oleh karena itu penerapan ergonomi dan K3 yang baik di perusahaan akan mampu meningkatkan kesehatan dan keselamatan tenaga kerja sekaligus meningkatkan produktivitas kerjanya. Walaupun penerapan ergonomi dan K3 di perusahaan telah terbukti mampu meningkatkan kesehatan, keselamatan dan produktifitas kerja karyawan namun kenyataannya penerapan ergonomi dan K3 di perusahaan terutama di perusahaan kecil dan menengah masih jauh dari yang diharapkan
  
 Seirama dengan derap langkah pembangunan negara dewasa ini, kita akan memajukan industri yang maju dan mandiri dalam rangka mewujudkan era industrialisasi. Proses industrialisasi maju ditandai antara lain dengan mekanisme, elektrifikasi dan modernisasi. Dengan keadaan yang demikian maka penggunaan mesin-mesin, pesawat-pesawat, instalasi-instalasi modern serta bahan berbahaya semakin meningkat. Hal tersebut disamping memberi kemudahan proses produksi dapat pula menambah jumlah dan ragam sumber bahaya di tempat kerja. Maka akan terjadi pula lingkungan kerja yang kurang memenuhi syarat, proses dan sifat pekerjaan yang berbahaya, serta peningkatan intensitas kerja operasional tenaga kerja. Masalah tersebut diatas akan sangat mempengaruhi dan mendorong peningkatan jumlah maupun tingkat keseriusan kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja dan pencemaran lingkungan

Karena latar belakang tersebut diataslah yang menjadikan pentingnya K3 di lingkungan kita, lingkungan kerja dan lingkungan sehari-hari karena kecelakaan bisa terjadi dimanapun. Dan perusahaan yang sadar akan pentingnya hal tersebut, membutuhkan tenaga Ahli dalam menangani kesehatan dan keselamatan kerja di lingkungan perusahaannya.  Oleh karenanya mereka menunjuk karyawan yang dinilai mampu untuk mengikuti pelatihan / training K3. Jadwal training ahli K3 umum biasanya selama 12 hari kerja ada juga yang 120 jam efektif. Training tersebut biasanya diadakan oleh badan yang sudah berkompeten dalam menangani pelatihan, dan kerjasama dengan Depnakertrans.

Materi yang diberikan selama Jadwal training ahli k3 umumnya mecakup hal-hal berikut :
Kebijakan K3
Undang-undang No.1 Tahun 1970
Konsep dasar K3
P2K3
K3 Listrik
K3 Penanggulangan Kebakaran
K3 Kontruksi Bangunan
K3 Bejana Tekan
K3 Pesawat Uap
K3 Mekanik
Kesehatan Kerja
Lingkungan Kerja
Statistik dan Laporan Kecelakaan Kerja
SMK3
Audit SMK3
Manajemen Risiko
Analisa Kecelakaan Kerja
Praktek Kerja Lapangan 
Job Safety Analisis
Prosedur Kerja
Ujian Akhir
Pembuatan Laporan & Seminar

Biaya yang dibebankan kepada peserta training berbeda-beda tiap penyelenggara, tergantung isi materi, instruktur, lama training dan fasilitas yang diberikan. Peserta yang lulus dalam mengikuti keseluruhan materi dalam jadwal training ahli k3 umum akan diberikan sertifIkat ahli K3 dari depnakertrans serta surat penunjukan ahli K3 dari menteri tenaga kerja yang dikeluarkan oleh departemen tenaga kerja dan transmigrasi republik indonesia sebagai Ahli K3 Umum di perusahaan masing-masing.